Rabu, 04 Januari 2017

Pengertian OSI 7 LAYER

assalamuallaikum wr.wb

ketemu lagi dengan orang paling jelek tapi tidak jelek-jelek banget ,saya disi akan mengepos pengertian OSI LAYER. Bacalah dan paham mi biar kamu bisa menyelesaikan tugas yang bersangkutan dengan OSI LAYER

tidak usah berlama membaca marilah kita paham mi materi OSI LAYER ini



A.Pengertian OSI LAYER
   
Ketika data di transfer melalui jaringan, sebelum data terseburt harus melewati   ketujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer Aplikasi sampai layer physical, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplication. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahjkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dilepaskan sesuai dengan layernya.



Model OSI
Tujuan utaman penggunaan model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protocol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristtik dan fungsintya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar.


B. Macam macam OSI LAYER dan Fungsi nya


   7.     Application Layer
           Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini  bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan servis lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya.
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
- Protocol yang ada pada layer Application adalah HTTP, FTP, SMTP, POP, DNS, Telnet
- Contoh perangkat pada layer ini : Hosts, PC, Servers, Mobile Phones

   6. Presentation layer
       Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

    
   5. Session layer 
         Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
      
   
  4. Layer Transport
     Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah datamenjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, danmenjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selainitu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungilayer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagisetiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transportmemerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringanyang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringancukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihatoleh session layer.Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan padagilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang palingpopuler adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuaidengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya.Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman,dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saatkoneksi dimulai.
   
    3.Layer Network 
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yangpenting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke

tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route
 juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, routedapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, routepengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paketdapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatunetwork lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnyaseperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokolmenjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware CoreProtocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yangmungkin dilakukan oleh Layer Network :Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentuMendeteksi ErrorMemperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak Mengendalikan aliran

  2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
  1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
 3. Kompenen jaringan

  1. Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
  1. Layer 2 – Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
  1. Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
  1. Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB
itulah yang dinamakan OSI LAYER .semoga ber manfaat artikel saya ,jangan lupa pahami dan mencoba 
terima kasih
wassalamuallaikum wr.wb
 



























EmoticonEmoticon

Comments System

Disqus Shortname